AdvertorialDispopar Kaltim

Dispora Kaltim Harap Pemuda Kaltim Cepat Beradaptasi Pada Transformasi Digital

Samarinda – Dinas Olahraga dan Pemuda (Dispora Kaltim) mengharapkan pemuda Kaltim dapat dengan cepat beradaptasi pada Transformasi Digital

Menurut Agus Hari Kesuma, peran sentral pemuda, khususnya di Kaltim, dalam menghadapi transformasi digital dan perubahan besar sehingga perlu dapat beradaptasi dan berkontribusi dalam menghadapi perubahan zaman.

Selain itu, Agus Hari Kesuma juga meminta agar pemuda turut serta mendukung pembangunan daerah sekaligus mendayagunakan kekuatan moral, kontrol sosial, dan berperan sebagai agen perubahan.

Peran dan tanggung jawab pemuda di Kaltim ini selaras dengan Peraturan Daerah Kalimantan Timur Nomor 8 Tahun 2022 tentang Kepemudaan.

Pemuda diharapkan dapat beradaptasi dengan cepat terhadap transformasi digital dan perubahan zaman. Untuk itu, pemuda perlu meningkatkan kualifikasi dan daya saing mereka, baik dalam hal keterampilan teknis (“hard skills”) maupun keterampilan sosial (“soft skills”) seperti berpikir kritis, kreativitas, kerja sama, dan komunikasi.

“Pemuda sebagai generasi masa depan bangsa, perlu meningkatkan dan menguatkan keahlian yang dimiliki melalui peningkatan perangkat hard-skill untuk mengejar transformasi digital dan perangkat soft-skill yang berfokus pada berpikir kritis, kreativitas, kerja sama, serta yang terpenting adalah komunikasi,” ujar Agus Hari Kesuma, beberapa waktu lalu.

Agus Hari Kesuma mengatakan bahwa pemuda memiliki peran sentral dalam mempersiapkan dan menghadapi perubahan besar yang akan datang, terutama dalam konteks Kaltim yang akan menjadi Ibu Kota Negara (IKN).

“Saya berharap pemuda kaltim harus dapat mengambil peran dan bukan menjadi penonton di IKN nanti,” tambahnya.

Agus Hari Kesuma juga menyoroti peran penting pemuda dalam ekonomi. Pemuda dianggap sebagai bonus demografi bagi Indonesia, dan mereka memiliki potensi untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi melalui berbagai usaha bisnis.

Selain itu, Agus Hari Kesuma menekankan bahwa tantangan bonus demografi adalah peluang untuk kemajuan generasi muda. Dengan penduduk yang mayoritas berusia produktif, ini dapat membantu mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

“Pemuda juga merupakan agen perubahan dan pilar utama bangsa. Mereka memiliki potensi dan peran strategis dalam pembangunan daerah, sehingga perlu didorong melalui penyadaran, pemberdayaan, dan pengembangan yang terencana dan terpadu dalam pembangunan kepemudaan,” tutup Agus Hari Kesuma. (Adv/DisporaKaltim)

Editor : Redaksi

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button