Nasional

Program Organisasi Penggerak Tingkatkan Literasi Anak di Papua

Program Organisasi Penggerak (POP) yang didampingi oleh Wahana Visi Indonesia (WVI) berhasil meningkatkan literasi anak di lima kabupaten di Papua. Tiga tahun setelah diluncurkan pada 2021, program ini telah meningkatkan kemampuan membaca siswa sebesar 16,1% di lima wilayah tersebut.

POP membawa perubahan signifikan dalam kemampuan membaca dan pemahaman bacaan bagi siswa di Biak, Jayapura, Jayawijaya, Landak, dan Manggarai Timur. Total penerima manfaat program mencapai 40.828 orang, dengan mayoritas adalah anak-anak sebanyak 38.171. Program ini juga melibatkan 2320 guru, 276 kepala sekolah, dan 61 pengawas dan staf dinas pendidikan.

POP merupakan kerjasama antara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dengan komunitas atau organisasi masyarakat untuk meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan. WVI sebagai mitra pemerintah telah berhasil mengaplikasikan model pembelajaran Wahana Literasi, fokus pada peningkatan 5 kemampuan dasar membaca.

Ebenezer Sembiring, Pelaksana Tugas Direktur Operasional WVI mengatakan kegembiraannya atas hasil positif yang dicapai oleh POP. Ia menyampaikan terima kasih kepada Kemendikbudristek yang telah memberikan kepercayaan kepada WVI sebagai salah satu mitra dalam program tersebut. Ia juga mengapresiasi kerja keras seluruh tenaga pendidik yang terlibat dalam meningkatkan literasi anak-anak di lima kabupaten tersebut.

Dari hasil monitoring yang dilakukan, beberapa capaian positif telah terlihat selama pelaksanaan program. Terdapat peningkatan kemampuan membaca siswa sebesar 16,1%, yang menunjukkan efektivitas dari pendekatan yang diterapkan oleh WVI. Selain itu, kemampuan membaca dan memahami isi bacaan siswa juga meningkat sebesar 15,9%, yang menunjukkan bahwa siswa tidak hanya mampu membaca tetapi juga mengerti apa yang dibaca. Kelancaran membaca siswa juga meningkat tajam, dengan mencapai 43 kata per menit dibandingkan dengan rata-rata sebelumnya hanya 28 kata per menit.

Eddy Tejo, Koordinator Pokja Kemitraan & Pemberdayaan Komunitas, Direktorat Guru Pendidikan Dasar, juga memberikan apresiasi tinggi atas peran WVI dalam menyediakan berbagai modul dan buku cerita lokal. Hal ini membantu anak-anak dalam memahami materi bacaan dengan lebih mudah. Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa pelaksanaan POP oleh WVI telah membawa dampak positif lainnya, seperti peningkatan kompetensi dan pengetahuan guru, peningkatan kemampuan manajerial kepala sekolah dalam mengelola sekolah, dan kemampuan guru dalam mengidentifikasi masalah siswa dalam membaca.

Hotmianida Panjaitan, Manajer POP WVI, menjelaskan, program ini fokus pada melibatkan guru dan tenaga kependidikan sebagai garda terdepan dalam meningkatkan kemampuan membaca anak-anak. Namun, pendekatan yang dilakukan tetap menyeluruh dengan melibatkan tokoh masyarakat dan tokoh agama, terutama dalam peningkatan komunitas. (*)

Jakarta, 21 Juli 2023

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button