Transformasi Balikpapan Kota: Kritik Sulthan terhadap Fasilitas Umum dan Pembenahan di Tahun 2024
LatestIDN, Balikpapan – Balikpapan Kota, sebagai pusat penting di Kota Balikpapan, menjadi fokus perhatian Sulthan Nur Hidayatullah dalam mengkritisi fasilitas umum di kecamatan tersebut. Kritiknya bukan hanya terhadap kecenderungan mendukung pejabat, namun juga menyoroti kebutuhan proaktifitas terhadap kesejahteraan rakyat.
Kota Balikpapan, dengan segala elemen pentingnya, seperti pusat pemerintahan, legislatif, olahraga, perhotelan, pendidikan, pusat perbelanjaan, perbankan, obyek wisata, dan pemukiman, membutuhkan perhatian khusus untuk memastikan keindahan dan kesejahteraan sebagai inti kota.
Meskipun sering dilalui oleh para pejabat dari berbagai tingkatan, masalah-masalah nyata masih menyelinap di balik kemegahan pembangunan. Terutama di sepanjang hilir Balikpapan Kota, seperti kurangnya penerangan jalan umum dan ketidakteraturan fasilitas umum lainnya.
Contohnya terlihat pada Jalan Siaga melalui Gunung Malang yang gelap gulita dengan aspal yang penuh tumpahan semen. Begitu juga di kawasan Semayang, khususnya jalan menuju Pelabuhan Semayang, yang ditandai dengan trotoar tak terurus, jalan yang tidak rata, dan masalah drainase di kawasan Melawai yang belum teratasi.
Sulthan Nur Hidayatullah, seorang pemuda kelahiran 6 Agustus 1995, memandang bahwa tahun 2024 harus menjadi momentum untuk perbaikan. Meskipun berasal dari keluarga sederhana, semangatnya untuk memajukan daerah asalnya tidak terpadam. Dengan prestasi yang sudah diraih, Sulthan tidak hanya ingin membantu orang tuanya, tetapi juga seluruh warga Balikpapan Kota.
“Saya adalah salah satu pemuda asli Kota Balikpapan yang berambisi untuk memajukan daerah asal saya,” ujar Sultan Nur Hidayatullah, menegaskan tekadnya.